PLURALISME BUDAYA DALAM MASYARAKAT KONTEMPORER: PENDEKATAN INTERDISIPLINER TERHADAP KERAGAMAN KULTURAL
DOI:
https://doi.org/10.59945/rysnvy12Keywords:
Identitas, Konflik, Kolaborasi, Pluralisme Budaya, Media Massa, Masyarakat Kontemporer, InterdisiplinerAbstract
Penelitian ini bertujuan untuk mendalami esensi pluralisme budaya dalam masyarakat kontemporer melalui pendekatan interdisipliner. Studi yang dimasukkan melalui pencarian terhadap konsep pluralisme budaya, menguraikan tantangan yang dihadapi masyarakat kontemporer, dan menganalisis implikasi dari dinamika ini. Metode penelitian melibatkan analisis literatur dari berbagai disiplin ilmu, termasuk antropologi, sosiologi, psikologi, dan media studi, serta studi kasus dan analisis konten media. Hasil penelitian ini menggambarkan kompleksitas identitas individu dalam masyarakat pluralis dan mengidentifikasi berbagai konflik yang mungkin muncul. Di sisi lain, kolaborasi antarbudaya juga menjadi aspek penting dalam menjembatani divisi dan menciptakan pemahaman bersama. Hasil menunjukkan bahwa media massa dan teknologi memainkan peran krusial dalam membentuk persepsi masyarakat tentang pluralisme budaya. Media sosial dan internet, sebagai sarana komunikasi global, memiliki dampak besar pada interaksi antarbudaya dan perkembangan identitas. Kesimpulan utama adalah bahwa pluralisme budaya adalah elemen integral dalam masyarakat kontemporer, dan pemahaman mendalam tentang esensinya adalah kunci untuk membangun masyarakat yang inklusif dan berkelanjutan. Studi ini memberikan pandangan yang lebih komprehensif tentang peran pluralisme budaya dalam konteks globalisasi dan teknologi modern.
References
Alhussainy, H. (2023). Clash Of Civilizations, Orientalism, and the “Civilized” and “Uncivilized”: Comparing International Reactions Through the Cases of the Middle East and Europe. Crossings: An Undergraduate Arts Journal, 3(2).
Aririguzoh, S. (2022). Communication competencies, culture and SDGs: effective processes to cross-cultural communication. Humanities and Social Sciences Communications, 9(1), 1-11.
Corritore, M., Goldberg, A., & Srivastava, S. B. (2020). The new analytics of culture. Harvard Business Review, 98(1), 76-83.
Eko, B. S., & Putranto, H. (2019). The role of intercultural competence and local wisdom in building intercultural and inter-religious tolerance. Journal of Intercultural Communication Research, 48(4), 341-369.
Esteban-Guitart, M., Lalueza, J. L., Zhang-Yu, C., & Llopart, M. (2019). Sustaining students’ cultures and identities. A qualitative study based on the funds of knowledge and identity approaches. Sustainability, 11(12), 3400.
Farmaki, A., & Kladou, S. (2020). Why do Airbnb hosts discriminate? Examining the sources and manifestations of discrimination in host practice. Journal of Hospitality and Tourism Management, 42, 181-189.
Firmansyah, D. (2020). Konvergensi media grup emtek dalam pemberitaan disabilitas. Perspektif Komunikasi: Jurnal Ilmu Komunikasi Politik dan Komunikasi Bisnis, 4(1), 61-72.
Hartono, H., & Sukitman, T. (2023). Revitalisasi pendidikan multikultural di sekolah dasar dalam membentuk karakter anak. Karaton: Jurnal Pembangunan Sumenep, 2(2), 244-256.
Henderson, J. (2019). Oceans without history? Marine cultural heritage and the sustainable development agenda. Sustainability, 11(18), 5080.
Noorikhsan, F. F., Ramdhani, H., Sirait, B. C., & Khoerunisa, N. (2023). Dinamika Internet, Media Sosial, dan Politik di Era Kontemporer: Tinjauan Relasi Negara-Masyarakat. Journal of Political Issues, 5(1), 95-109.
Pakarti, M. H. A., Farid, D., Banaesa, I., Nurdin, R., Abdurrohman, Y., & Basuni, I. (2023). Perkembangan Ushul Fiqh Di Dunia Kontemporer. Al-Syakhsiyyah: Journal of Law & Family Studies, 5(1), 89.
Pasha, S., Rizky, M., Nathania, K., & Khairunnisa, D. (2021). Upaya mengatasi krisis identitas nasional generasi z di masa pandemi. Jurnal Kewarganegaraan, 5(2).
Pellegrini, V., De Cristofaro, V., Salvati, M., Giacomantonio, M., & Leone, L. (2021). Social exclusion and anti-immigration attitudes in Europe: The mediating role of interpersonal trust. Social Indicators Research, 155, 697-724.
Ponomareva, Y., Uman, T., Bodolica, V., & Wennberg, K. (2022). Cultural diversity in top management teams: Review and agenda for future research. Journal of World Business, 57(4), 101328.
Purnamawati, I. G. A., Jie, F., & Hatane, S. E. (2022). Cultural change shapes the sustainable development of religious ecotourism villages in Bali, Indonesia. Sustainability, 14(12), 7368.
Qizi, F. N. F. (2021). Modernization And Integration Of National Culture In The Condition Globalization And Its Importance In The Restoration Of The New Uzbekistan. Turkish Online Journal of Qualitative Inquiry, 12(6).
Reddy, G., & van Dam, R. M. (2020). Food, culture, and identity in multicultural societies: Insights from Singapore. Appetite, 149, 104633.
Rousseau, C., Aggarwal, N. K., & Kirmayer, L. J. (2021). Radicalization to violence: A view from cultural psychiatry. In (Vol. 58, pp. 603-615): SAGE Publications Sage UK: London, England.
Saha, A. (2022). Sustaining multicultural places from gentrified homogenisation of cities. Cities, 120, 103433.
Soleh, M., & Kuncoro, I. (2023). Menggali Budaya Baru Dan Implikasinya Bagi Keagamaan Gen-Z: Perspektif Sosiologi Dan Antropologi Masyarakat Di Era Kontemporer. Al Irsyad: Jurnal Studi Islam, 2(2), 83-92.
Triana, D., & Sari, M. F. (2023). The effect of globalization on existence regional culture. International Journal of Students Education, 1(2), 195-201.