Analisis Dampak Pembangunan Infrastruktur Pendidikan Terhadap Peningkatan Akses dan Kualitas Pendidikan Anak Anak di Wilayah Pedesaan Sebuah Kajian Kemanusiaan di Negara
DOI:
https://doi.org/10.59945/c8gpqr90Keywords:
Infrastruktur Pendidikan, Kemanusiaan, Negara Berkembang, Pendidikan Anak-Anak, Wilayah PedesaanAbstract
Pembangunan infrastruktur pendidikan di wilayah pedesaan di negara berkembang telah menjadi fokus utama dalam upaya meningkatkan akses dan kualitas pendidikan anak-anak. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis dampak dari pembangunan infrastruktur pendidikan terhadap akses dan kualitas pendidikan anak-anak di wilayah pedesaan, dengan penekanan pada aspek kemanusiaan. Metode yang digunakan adalah literatur review yang melibatkan tinjauan mendalam terhadap studi-studi empiris, laporan kebijakan, dan literatur akademis terkait. Objek penelitian mencakup berbagai inisiatif infrastruktur pendidikan seperti pembangunan sekolah, perbaikan sarana dan prasarana, serta pelatihan guru di wilayah pedesaan. Hasil analisis menunjukkan bahwa pembangunan infrastruktur pendidikan telah memberikan dampak positif dalam meningkatkan akses pendidikan, mengurangi disparitas regional, dan meningkatkan kualitas pembelajaran anak-anak di wilayah pedesaan. Pentingnya aspek kemanusiaan dalam proses pembangunan pendidikan terungkap, seperti hak-hak anak, kesetaraan gender, dan pemberdayaan masyarakat lokal. Pembangunan infrastruktur pendidikan di wilayah pedesaan di negara berkembang berperan kunci dalam meningkatkan akses dan kualitas pendidikan anak-anak, dengan menekankan prinsip-prinsip kemanusiaan. Peningkatan investasi dan perhatian terhadap aspek kemanusiaan dalam pembangunan pendidikan sangat penting untuk mencapai tujuan pembangunan berkelanjutan.
References
Alhussainy, H. (2023). Clash Of Civilizations, Orientalism, and the “Civilized” and “Uncivilized”:
Comparing International Reactions Through the Cases of the Middle East and Europe. Crossings: An
Undergraduate Arts Journal, 3(2).
Aririguzoh, S. (2022). Communication competencies, culture and SDGs: effective processes to cross-
cultural communication. Humanities and Social Sciences Communications, 9(1), 1-11.
Corritore, M., Goldberg, A., & Srivastava, S. B. (2020). The new analytics of culture. Harvard Business
Review, 98(1), 76-83.
Eko, B. S., & Putranto, H. (2019). The role of intercultural competence and local wisdom in building
intercultural and inter-religious tolerance. Journal of Intercultural Communication Research, 48(4),
-369.
Esteban-Guitart, M., Lalueza, J. L., Zhang-Yu, C., & Llopart, M. (2019). Sustaining students’ cultures and
identities. A qualitative study based on the funds of knowledge and identity approaches.
Sustainability, 11(12), 3400.
Farmaki, A., & Kladou, S. (2020). Why do Airbnb hosts discriminate? Examining the sources and
manifestations of discrimination in host practice. Journal of Hospitality and Tourism Management,
, 181-189.
Firmansyah, D. (2020). Konvergensi media grup emtek dalam pemberitaan disabilitas. Perspektif
Komunikasi: Jurnal Ilmu Komunikasi Politik dan Komunikasi Bisnis, 4(1), 61-72.
Hartono, H., & Sukitman, T. (2023). Revitalisasi pendidikan multikultural di sekolah dasar dalam
membentuk karakter anak. Karaton: Jurnal Pembangunan Sumenep, 2(2), 244-256.
Henderson, J. (2019). Oceans without history? Marine cultural heritage and the sustainable development
agenda. Sustainability, 11(18), 5080.
Noorikhsan, F. F., Ramdhani, H., Sirait, B. C., & Khoerunisa, N. (2023). Dinamika Internet, Media Sosial,
dan Politik di Era Kontemporer: Tinjauan Relasi Negara-Masyarakat. Journal of Political Issues,
(1), 95-109.
JECTH : Journal Economy Vol.3 No.2, Oktober 2018 p-ISSN 2541-688X e-ISSN 2541-6243
Pluralisme Budaya Dalam Masyarakat Kontemporer: Pendekatan Interdisipliner Terhadap Keragaman Kultural
Pakarti, M. H. A., Farid, D., Banaesa, I., Nurdin, R., Abdurrohman, Y., & Basuni, I. (2023). Perkembangan
Ushul Fiqh Di Dunia Kontemporer. Al-Syakhsiyyah: Journal of Law & Family Studies, 5(1), 89.
Pasha, S., Rizky, M., Nathania, K., & Khairunnisa, D. (2021). Upaya mengatasi krisis identitas nasional
generasi z di masa pandemi. Jurnal Kewarganegaraan, 5(2).
Pellegrini, V., De Cristofaro, V., Salvati, M., Giacomantonio, M., & Leone, L. (2021). Social exclusion and
anti-immigration attitudes in Europe: The mediating role of interpersonal trust. Social Indicators
Research, 155, 697-724.
Ponomareva, Y., Uman, T., Bodolica, V., & Wennberg, K. (2022). Cultural diversity in top management
teams: Review and agenda for future research. Journal of World Business, 57(4), 101328.
Purnamawati, I. G. A., Jie, F., & Hatane, S. E. (2022). Cultural change shapes the sustainable development
of religious ecotourism villages in Bali, Indonesia. Sustainability, 14(12), 7368.
Qizi, F. N. F. (2021). Modernization And Integration Of National Culture In The Condition Globalization
And Its Importance In The Restoration Of The New Uzbekistan. Turkish Online Journal of
Qualitative Inquiry, 12(6).
Reddy, G., & van Dam, R. M. (2020). Food, culture, and identity in multicultural societies: Insights from
Singapore. Appetite, 149, 104633.
Rousseau, C., Aggarwal, N. K., & Kirmayer, L. J. (2021). Radicalization to violence: A view from cultural
psychiatry. In (Vol. 58, pp. 603-615): SAGE Publications Sage UK: London, England.
Saha, A. (2022). Sustaining multicultural places from gentrified homogenisation of cities. Cities, 120,
Soleh, M., & Kuncoro, I. (2023). Menggali Budaya Baru Dan Implikasinya Bagi Keagamaan Gen-Z:
Perspektif Sosiologi Dan Antropologi Masyarakat Di Era Kontemporer. Al Irsyad: Jurnal Studi
Islam, 2(2), 83-92.
Triana, D., & Sari, M. F. (2023). The effect of globalization on existence regional culture. International
Journal of Students Education, 1(2), 195-201